Peran UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu Karya Bupati Bantaeng Ilham Azikin dalam Penganugrahan SWK

    Peran UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu Karya Bupati Bantaeng Ilham Azikin dalam Penganugrahan SWK

    BANTAENG - Penghargaan Satyalancana Wira Karya (SWK) menjadi bagian dari apresiasi Pemerintah Pusat kepada Bupati Bantaeng Ilham Azikin. Penghargaan tersebut tidak diberikan begitu saja. Ilham Azikin mampu mensukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN serta percepatan penurunan stunting.

    Bangga Kencana sendiri menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas. Berdasarkan usulan BKKBN RI dan penilaian Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) penghargaan tersebut diberikan kepada Ilham Azikin atas jasa dan upayanya berperan aktif dalam menyukseskan program Bangga Kencana.

    Kesuksesan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting diwujudkan Bupati Bantaeng Ilham Azikin melalui pembangunan UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu sebagai pusat intervensi spesifik terhadap kasus gizi masyarakat dan  Pembentukan Kelompok Kerja Penanggulangan Gizi Terpadu yang secara lintas sektor mengintegrasikan 11 OPD untuk memberikan rekomendasi permasalahan gizi, sehingga menurunkan angka prevalensi  stunting di Kabupaten Bantaeng. 

    UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu adalah inovasi Bupati Bantaeng Ilham Azikin merupakan salah satu unit pelayanan teknis Dinas Kesehatan yang melakukan kegiatan promotif dan preventif khusunya kesehatan dan gizi terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). UPT Gizi Terpadu di resmikan oleh Muhadjir Efendi selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada tanggal 2 Maret 2021 bersama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dr Hasto Wardoyo.

    UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu bertujuan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan khususnya dalam pelayanan gizi masyarakat terutama masalah stunting.
    Sasaran dari UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu yaitu balita yang mempunyai masalah gizi, ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK), ibu balita yang mempunyai anak gizi kurang, balita yang mengalami gangguan pertumbuhan, dan sasaran tersebut dirujuk dan didampingi oleh bidan desa dan petugas gizi puskesmas serta didampingi PKK desa.

    Ada sembilan jenis pelayanan. Pelayanan ibu hamil KEK, pelayanan kesehatan balita kurus, pelayanan fisioterapi, pelayanan konsultasi gizi Ibu hamil KEK, pelayanan konsultasi ibu balita penderita gizi, pelayanan paket gizi pada ibu Hamil KEK, pemberian paket gizi pada balita Kurus, follow up kunjungan balita kurus, dan frekuensi rujukan puskesmas.

    UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu juga melakukan kunjungan rumah terhadap balita gizi kurang dan ibu hamil KEK yang memerlukan tindak lanjut berdasarkan rekomendasi dokter bekerjasama dengan PKK desa dan Puskesmas wilayah setempat.
    Daftar Tenaga Kesehatan di UPT Gizi yaitu dokter ahli anak, dokter ahli gizi, dokter umum, fisioterapi, nutrisionis, perawat dan bidan.

    Saat ini UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu menjadi salah satu tempat study banding untuk penanganan kasus gizi dari Kabupaten Kota lain sebanyak 50 kunjungan dari luar daerah sejak tahun 2021-2023. Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng dr Andi Ihsan mengatakan, UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu merupakan inovasi dari Bupati Bantaeng Ilham Azikin dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

    "Selain pendidikan, Bapak Bupati Ilham Azikin juga menaruh perhatian besar pada 1000 hari pertama kehidupan sehingga muncullah UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu ini, " kata dia.

    Andi Ihsan juga mengatakan, UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu Bantaeng merupakan yang pertama di Indonesia. UPT itu hadir untuk mendorong pencapaian target penurunan angka stunting.

    "UPT Gizi Terpadu hadir untik mendorong pencapaian target penurunan angka stunting di Kabupaten Bantaeng, " kata dia.

    Sementara itu, Bupati Bantaeng Ilham Azikin beberapa waktu yang lalu mengatakan, penerimaan penghargaan Satyalancana Wira Karya bukanlah untuk dirinya sendiri. Dia menuturkan, dirinya hanya mewakili seluruh petugas penyuluh KB dan tenaga kesehatan Kabupaten Bantaeng yang punya komitmen besar terhadap pembangunan keluarga yang baik di Kabupaten Bantaeng.

    "Satyalancana Wira Karya hasil dari kerja teman-teman DPPKB, Dinas Kesehatan dan seluruh OPD yang terkait khususnya yang ada dalam UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu, " kata Bupati yang memiliki misi membangun dan mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas itu.

    Dia menjelaskan, Satyalancana Wira Karya yang diperoleh hari ini tentu dengan harapan dapat semakin memotivasi sehingga target-target indikator kuantitatif dalam pembangunan keluarga bisa tercapai.

    "Salah satu indikatornya seperti, percepatan penurunan stunting, generasi muda yang lebih baik dan produktif bisa kita lebih kita maksimalkan lagi kedepan. Sekali lagi, penghargaan ini bukan untuk saya tapi untuk kita semua. Saya menyampaikan hormat dan apresiasi kepada teman-teman yang di DPPKB, Dinas Kesehatan dan OPD yang terintegrasi dalam UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu, " kata dia. 

    Untuk diketahui, Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya telah melalui proses yang ketat mulai dari pengusulan Pemerintah Provinsi melalui BKKBN RI, verifikasi langsung dan peninjauan lapangan oleh Tim Gelar, Tanda Jasa dan Kehormatan dari Sekretariat Militer Presiden beberapa waktu yang lalu. (***)

    bantaeng sulsel
    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Bersama Merawat Kebangsaan, Dandim 1410...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Kodim 1410 Bantaeng Bantu Bidan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru

    Ikuti Kami